1.
Sejarah
Desa
a.
Legenda
Desa (Sasakala)
Pada
Tahun 2009 di selatan Desa Cidadap terdapat wilayah terpencil yang sulit sekali
tersentuh pembangunan anggaran pemerintah desa karena wilayah
desanya terlalu luas diantara desa-desa lain di Kecamatan Cidadap
sehingga aggaran desa tidak lagi balance untuk pembangunan seluruh wilayah.
Wilayah selatan Desa Cidadap terhubung dengan wilayah
utara dengan akses jembatanlah yang sederhana karena terpisah dengan aliran
sungai Citonjong. Tetapi wilayah ini dikenal dengan luasnya lahan pertanian
berupa sawah dan ladang disertai penghasilan hasil bumi yang melimpah, dengan
kultur seperti ini maka secara otomatis masyarakat pun bermata pencaharian
petani dan pekebun, mesti demikian pemasaran hasil bumi kurang
Penistribusiannya. karena akses jalan
yang sulit di lalui kendaraan roda empat sehingga harus menggunakan tenaga
pikul manusia yang terbatas atau tenaga ojeg yang mengakibatkan ongkos
pendistribusian melonjak tinggi hingga terpengaruh pada murahnya hasil bumi
masyarakat.
Pada saat kaum muda wilayah selatan Cidadap itu merintis
pemecahan desa untuk memisahkan dari desa induk cidadap, dan membentuk desa
baru, maka nama yang di berikan terhadap desa baru tersebut terinfirasi dari
mata pencarian masyarakat yang 90% sebagai petani, sehingga tercetuslah nama MEKARTANI sebagai nama untuk
pemerintahan desa baru pada rapat pertama pembentukan panitia pemekaran desa di
desa induk Cidadap, sebulan kemudian diperkenalkanlah nama itu di depan
masyarakat pemekaran pada musyawarah
penentuan lokasi kantor desa, yang di adakan di SDN Ciaul, dan langsung
diterima masyarakat sebagaai nama desa pemekaran Desa Cidadap.
b.
Terbentuknya
Desa Mekartani
Catatan
sejarah Desa Mekartani menerangkan bahwa
pada tahun 1997 sudah tardengar gaung-gaung pemekaran Desa Cidadap akan menjadi
dua desa telah ada dan kabar angin itu telah terdengar sampai Pemerintah
Kabupaten, Namun pada saat itu belum ada tanggapan dari pihak Pemerinatah
Kabupaten Sukabumi.
Pada tahun 2009
rencana pemisahan desa untuk wilayah desa Cidadap selatan mulai muncul dengan
jelas dan bukan isapan jempol semata, masyarakat wilayah selatan Cidadap mulai
menuntut pihak Kecamatan untuk di samapaikan kepada BPMPD Pemerintah Kabupaten Sukabumi
akan keinginan tersebut, Pemerintah Kecamatan Cidadap kemudian terjun ke
wilayah itu untuk membuat jajak pendapat dengan masyarakat yang ingin dipekarkan.
Camat Cidadap
kemudian memberikan ultimatum kepada Pemerintah Desa Cidadap atas wilayahnya kepanjangan
tangan Bupati untuk menaggapi masalah ini menyangkut keinginan masyarakat
Cidadap selatan dan harus segera mempasililitasinya dengan cara mengadakan
musyawah khusus dengan BPD Desa Cidadap, dan selanjutnya untuk segera membentuk
Panitia Pemekaran Desa Cidadap.
Pada tanggal 21 Juli
2010 terjadi rapat pleno BPD di hadiri Kepala Desa Cidadap membahas tentang Pemekaran
Desa Cidadap dan menghasilkan rencana pembentukan panitia pemekaran desa,
lokasi pembentukan panitia pemekaran desa akan dilaksanaka di lokasi wilayah
yang akan di pekarkan dengan menghadirkan Pemerinatah Kecamatan dan masyarakat
umum wilayah tersebut.
Beberapa waktu
kemudian awal 2011 terbentuklah panitia pemekaran Desa Cidadap dengan nama desa
baru adalah bernama Desa Mekartani, dan di syahkan oleh Pemerintah Kecamatan yang
pada saat itu di wakili oleh Sekmat Cidadap Bapak Ruhiyat, karena Bapak Udin
Saprudin Camat Cidadap waktu itu, sedang ada acara dinas di Kabupaten, lokasi
rapat pembentukan panitia pemekaran Desa berlangsung di gedung SDN Ciaul Kp.
Ciaul Desa Mekartani sekarang. Dengan susunan panitia adalah Ketua Bapak Ade Mahmudin , Sekretaris Bapak Abdurahman,
dan Bendahara Bapak Yana Suryana dengan lokasi Kantor Desa direncanakan di
Ciaul perbatasan anatara Desa Cidadap dengan Desa Hegarmulya dengan maksud
sebagian masyarakat Desa Hegarmulya akan ikut bergabung dengan Desa Pemekaran dari
Desa Cidadap.
Realisasi pemekaran
Desa Cidadap menjadi Desa Mekartani pasca pembentukan panitia di SDN Ciaul
mengalami kerincuhan dan gagal karena faktor rencana lokasi kantor yang tidak
sesui dengan komitmen awal musyawarah, penempatan Kantor Desa Pemekaran terlalu
berada pada wilayah Desa Hegarmulya sehingga masyarakat timur pemekaran menolak
keberadannya di tambah intruksi dari pusat agar menghindari menggabungkan Desa
Pemekaran dengan sebagaian wilayah desa lain yaitu Desa Hegarmulya Pada Tanggal
05 Pebruari 2011 kembali BPD mengadakan rapat pleno kedua yang agenda masih
membahas tentang Pemekaran Desa Cidadap, mengingat pembentukan panitia pertama
gagal, rapat tersebut manghasilkan kesepakatan bahwa akan harus dibentuk
kembali panitia pemakaran dan recana Kantor Desa di bangun sesui ketentuan dan
asfirasi masyarakat minimal 75 % suara.
Kemudian akhirnya lahirlah Perdes kembali tentang Pembentukan Panitia
Pemekaran Desa Cidadap no 01 tahun 2011 tanggal 07 Februari 2011 dengan susunan
Panitia Bapak Asep Mulyadi, S.IP sebagai Ketua, Bapak Asep Ma’rup, Sebagai
Sekretaris dan Bapak H. Supyan sebagai Bendahara di bantu seksi-seksi lainnya. Atas
Asfirasi masyarakat dan kesediaan salah satu warga Desa Pemekaran Mekartani menghibahkan
tanahnya untuk Lokasi pembangunan Kantor Desa yang di pelopori oleh Bapak RT Royani
sebagai menantu dari pemilik tanah atas nama Bapak Utin di blok Bojongsirna Dusun
2 sekarang dusun 4 seluas 800 meter persegi. Kemudian disusul pembangunan Kantor
Desa Mekartani dengan anggaran dari swadaya masyarakat dengan ukuran 7 x 6
meter.
Pasca pembentukan
panitia desa pemekaran yang kedua perjalanan perjuangan mulai berjalan disertai
dukungan dari mantan panitia pemekaran yang pertama berbagai kendala dilalui
dan berbagai prosedur di laksanaka dengan kerjasama dan
koordinasi yang baik antara panitia
dan masyarakat serta pihak Kecamatan terutama pendanaan yang mendukung lancarnya pemekaran di hasilkan dari
hasil swadaya bersama.
Akhirnya dengan
jerih payah pengorbanan pemikiran, tenaga, bahkan materi dari panitia dan
masyarakat, serta tokoh masayarakat demi terwujudnya cita-cita akan memiliki Desa
Mekartani terlepas dari Desa Cidadap. Pada tanggal 11 Juni 2012 terbentuklah Desa
Mekartani dengan 18 desa pemekaran lainnya se wilayah Kabupaten Sukabumi, lepas
dari Pemerinatahan Desa Cidadap di tetapkan oleh Bupati Sukabumi Bapak
Sukmawijaya MM, di Desa Bojongraharja Kecamatan Cikembar sekaligus pelantikan
Pejabat Sementara Kepala Desa Mekartani Kecamatan Cidadap Bapak Asep Nasruloh.
Setelah syahnya Desa
Mekartani maka dibentuklah BPD Baru Perangat Desa baru untuk lancarnya sistem Pemerintahan di Desa
Mekartani, dan penataan wilayah administratif desa yang tebagi kedalam 4
kedusunan yang menaungi 10 ke RT-an sertai pengangkatan Kepala Dusun dan RT oleh
Kepala Desa Mekartani, pembentukan organisasi-organisasi yang mendukung
jalannya pemekanisme Pemeritahan Desa.
c.
Sejarah Pemerintahan Desa
Perjalanan pemerintahan Desa Mekartani belum begitu
panjang karena terbentuk pada tanggal 11 Juni 2013 hingga disusunnya RPJMDes
Dan RKPDes tahun 2013 baru ± 1 tahun sehingga masih dipinpin oleh PJS. Yaitu Bapak
Asep Nasruloh dan baru berencana diadakan pemilihan Kepala Desa pertengahan
tahun 2013 Oleh BPD Desa Mekartani. Kebudayaan Masyarakat Mekartani yang ada sejak zaman dulu diantaranya Tradisi
Ngaruat lembur, Tradisi Ziarah Kubur, Tradisi Hajat Tujuh Bulan, Tradisi Potong
tumpeng,tradisi marhaba’an tradisi turun mandi anak disunat, tukeur Pangarih
dan lain-lain. Di Desa Mekartani ada dua hal yang menjadi
sangat terkenal dan menjadi ciri khas yaitu makanan tradisional LANTAK KERUPUK
GADUNG dan tempat ALAT PENGUKUR AIR
PENINGGALAN JAMAN JEPANG Di Cimanggu.
1.3.Sejarah Pembangunan Desa
TAHUN
|
KEJADIAN YANG BAIK/ KEBERHASILAN
|
KEJADIAN YANG BURUK/ KEGAGALAN
|
2012
|
Pembagunan
Balai Desa Mekartani
|
Hampir terlambat pengajuan Pjs. Kepala desa Karena
Faktor Akademik
|
2012
|
Pelebaran seluruh jalan Desa menjadi 2,5 meter
|
|
2013
|
Pebaikan Jalan- rusak seluruh desa
|
|
2013
|
Pembentukan
Panitia Pilkades Periode 2013-2019
|
|
2013
|
Pelantikan kepala desa terpilih periode 2013-2019
|
Posting Komentar untuk "Profil Desa Mekartani"